Saturday, December 29, 2012

0 Alasan Banteng Membenci Warna Merah

6:11 PM Under From ™Cpk-Cyber™
[0 Comment]



Orang sering kali diingatkan untuk hati-hati jika berdekatan dengan banteng jika mengenakan baju berwarna merah. Apakah warna merah memang membuat banteng marah? Faktanya, banteng tidak dapat melihat dengan sempurna, karena Buta Parsial.

Apa yang menyebabkan seekor banteng terganggu adalah, karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya. Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap.

Seperti saat melihat di malam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda, gelombang merah, hijau, dan biru. Setiap warna yang kita tahu, dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut.

Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakmampuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada mempersempit rentang warna yang dapat dirasakan. Manusia memiliki pandangan warna umum seperti dalam ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa binatang melihat lebih banyak warna dari yang kita dapat, misalnya lebah.


Buta Parsial
Persepsi warna merupakan respon otak atas stimulus yang diterima oleh retina. Telah diidentifikasi 3 jenis sel fotoreseptor kerucut (yang diperlukan untuk dapat membedakan warna) yakni biru, hijau, dan merah. Dibutuhkan minimal 2 sel untuk dapat membedakan warna, dan pada penglihatan warna normal dibutuhkan ketiganya.
Buta warna biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Dari faktor keturunan ini yang paling sering ditemukan adalah defek sel merah-hijau. Buta warna ini berkaitan dengan gen X resesif, jadi diturunkan oleh ibu (tidak harus mengalami buta warna, karena gen bersifat resesif) kepada anak laki-lakinya. Pada seseorang dengan buta warna parsial, dapat mengalami defek pada sel kerucut merah ataupun hijau sehingga tidak dapat mempersepsi warna tersebut dan turunannya, juga sulit membedakannya.

Penyebab banteng ga suka kain warna merah sendiri karena sebenernya banteng itu ga suka lambaian kainnya, bukan warna kainnya itu sendiri. Banteng punya penyakit buta parsial yang dia ga bisa ngeliat warna/buta warna. Tapi karena matador emang udah biasa pake kain merah sebagai alat untuk aksinya melawan banteng, kita menganggap warna merah lah yang ngebuat si banteng ngamuk.

Read More »

Tuesday, December 25, 2012

0 Mengapa Menguap bisa Menular?

6:08 PM Under From ™Cpk-Cyber™
[0 Comment]
Menguap adalah tindakan refleks yang terjadi pada semua orang, biasanya dilakukan untuk menghirup udara dalam jumlah banyak dan diikuti dengan pernapasan.


Tindakan refleks ini seringkali dikaitkan dengan stres, kelelahan, terlalu banyak kerjaan, kebosanan dan mengantuk. Menguap juga bisa terjadi bila ada kelebihan karbondioksida atau kelangkaan oksigen dalam aliran darah.

Studi terbaru menunjukkan menguap bukan saja sebagai tanda seseorang ingin tidur. Tapi tujuan menguap untuk mendinginkan otak sehingga dapat beroperasi lebih efisien dan membuat seseorang tetap terjaga.

Tapi kenapa ketika seseorang menguap yang melihatnya juga ikut menguap?

"Kami berpikir penyebab menguap itu menular karena dipicu oleh mekanisme empatik yang berfungsi untuk menjaga kewaspadaan kelompok. Karenanya menguap adalah tanda empati," ujar seorang peneliti Dr Gordon Gallup, seperti dikutip dari BBCNews, Kamis (8/4/2010).

Penyebab lain menularnya menguap karena aktifnya sistem saraf cermin (mirror neurons system) yaitu neuron yang terletak di bagian depan setiap belahan otak vertebrata tertentu.

Ketika menerima stimulus (rangsangan) dari spesies yang sama, maka spesies tersebut juga akan mengaktifkan daerah yang sama di otak. Hal inilah yang menyebabkan seseorang akan menguap jika melihat oang lain menguap.

Sistem saraf cermin ini bertindak sebagai penggerak untuk meniru dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran manusia. Karenanya menguap sering dianggap sebagai cabang dari impuls (gerakan) tiruan yang sama.

Jika pusat dari sistem neuron cermin tidak aktif saat melihat seseorang menguap, maka hal ini tidak akan memiliki hubungan dengan keinginan merespons untuk menguap.

Semakin kuat seseorang ingin menguap, maka semakin kuat aktivasi dari bagian otak periamygdalar kiri. Hasil temuan ini merupakan tanda neurofisiologis pertama yang mengungkapkan bahwa menguap bisa menular.

Daerah periamygdalar adalah zona yang terletak di samping amigdala dan struktur bentuknya seperti kacang almond yang terletak jauh di dalam otak.

Aktivasi beberapa bahan kimia yang ditemukan di otak, misalnya, serotonin, dopamin, glutamin, asam glutamat dan oksida nitrat, dapat pula meningkatkan frekuensi menguap. Sedangkan beberapa bahan kimia lain seperti endorfin justru bisa mengurangi frekuensi menguap.

Jika seseorang menguap, maka ada tahapan yang terjadi adalah:
Dimulai dengan mulut terbuka
Rahang bergerak ke bawah
Memaksimumkan udara yang mungkin dapat diambil ke dalam paru-paru
Menghirup udara
Otot-otot perut berkontraksi
Diafragma didorong ke bawah paru-paru
Terakhir beberapa udara ditiupkan kembali.

Beberapa studi menunjukkan manfaat dari menguap yaitu dapat menstabilkan tekanan di kedua sisi gendang telinga atau mirip dengan peregangan, melenturkan otot dan sendi pada tubuh serta meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

Menguap Lebih Mudah Menular di Antara Anggota Keluarga atau Teman, Ketimbang dengan Orang yang Tidak Dikenal.

Temuan terbaru mengungkapkan bahwa empati sosial mempunyai peran penting di sini. Para ilmuwan menemukan bahwa menular tidaknya menguap tergantung dari kuat tidaknya ikatan antara orang-orang yang berada di suatu tempat. Anggota keluarga adalah yang paling mungkin untuk memicu penularan menguap ini, diikuti oleh teman-teman, kemudian baru orang asing atau yang tidak dikenal.

Para peneliti dari Italia, seperti dikutip laman Huffington Post edisi 8 Desember 2011, menghabiskan waktu satu tahun untuk merekam menguapnya 109 orang dewasa--53 pria dan 56 wanita--dari seluruh dunia. Partisipan dibagi dalam kategori ‘triggers’ yang lebih dulu menguap serta ‘observers’ yang merespons dengan menguap.

Secara keseluruhan, ada 480 contoh di mana seseorang yang menguap bisa memicu orang lain di dekatnya untuk menguap dalam waktu tiga menit. Kesimpulan dari artikel yang ditulis di jurnal online Public Library Science ONE ini, menurut penulisnya Dr Ivan Norscia dan Dr Elisabeta Palagi dari University of Pisa, “Anggota keluarga adalah pemicu terbesar menguap, baik dari sisi terjadinya maupun dari frekuensi terjadinya.”
Read More »

Thursday, December 20, 2012

0 10 Penyakit Mental Di Dunia

6:01 PM Under From ™Cpk-Cyber™
[0 Comment]

1. Menyalahkan orang lain
Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan.
Primitif. Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah: "Siapa nih yang nyantet?" Selalu "siapa", Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas.
Kekanak-kanakan. Kenapa? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh, "Adik tuh yang salah", atau, "Mbak tuh yang salah". Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.

2. Menyalahkan diri sendiri
Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan mengakui kesalahan. Anda pernah mengalaminya? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia punya jabatan, dia berbakat, dan sebagainya, Lha, saya ini apa ?, wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha, saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai "improper guilty feeling".

Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani bilang, "Saya kok yang memang salah, tidak mampu, dan sebagainya". Penyakit ini pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.

3. Tidak punya goal atau cita-cita
Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya kayak gini: Ada anjing jago lari yang sombong. "Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya". Kemudian ada kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang, “Nah tuh ada kelinci, kejar aja". Dia kejar itu kelinci, wesss...., kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain. "Ah, lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu paling kencang". "Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk fun aja sih". Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya hasilnya cuma terengah-engah saja.

4. Mempunyai "goal", tapi ngawur mencapainya
Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable". Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya, "Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan".

5. Mengambil jalan pintas (shortcut)
Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smash 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin!. Karena hal itu melawan kodrat.

6. Mengambil jalan terlalu panjang, terlalu santai
Analoginya begini: Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha, kalau jalannya runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan?

7. Mengabaikan hal-hal kecil
Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.

8. Terlalu cepat menyerah
Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di tempat yang salah repot sekali.

9. Bayang-bayang masa lalu
Wah, puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa? Kita selalu penuh memori kan? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu maju kan?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik? Nggak ada kan? Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan.

10. Menghipnotis diri dengan kesuksesan semu
Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi. Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan, "Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar". Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.

Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita. Kesempatan terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin maju.
Read More »

Tuesday, December 11, 2012

0 9 Gambar Yang Bisa Mencerminkan Kepribadian Anda

6:00 PM Under From ™Cpk-Cyber™
[0 Comment]

Seorang psikolog mengembangkan bentuk-bentuk ini, yang telah diuji secara luas di dunia selama beberapa tahun. Warna warnanya telah mengalami perbaikan dan diuji lagi sampai didapatkan satu set bentuk yang terbaik. Bentuk-bentuk ini mewakili sembilan tipe kepribadian dasar. Pilih sebuah bentuk di bawah ini yang paling anda senangi lalu baca kepribadian anda di bawahnya.

Ingat, pilihan anda harus jujur dan tidak boleh dimanipulasi karena hasil test tipe kepribadian ini hanya anda yang tahu.



pilih dlo gambarnya sebelum melihat jawaban yaa ??

Jawaban
V
V
V
V
V
V
V


Jawaban yang Anda pilih:

Gambar Nomor 1. Introspektif, Sensitif, Reflective
Anda lebih sering dan fokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Anda membenci kedangkalan, lebih senang menyendiri daripada terluka karena bisikan orang. Tapi hubungan anda dengan teman-teman anda sangat intensif, yang memberikan anda ketenangan dan keserasian yang anda butuhkan untuk merasa baik. Bagaimanapun itu bukan masalah bagi anda untuk menyendiri untuk beberapa waktu tanpa menjadi bosan.

Gambar Nomor 2. Mandiri, Tidak biasa (tidak konvensional), Tak tertekang
Anda menginginkan kebebasan dan ketidakterikatan hidup yang membiarkan anda menentukan jalan anda sendiri. Anda memiliki bakat artistik dalam kerjaan anda dan aktifitas luang. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan anda melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang anda inginkan. Gaya hidup anda sangat individual. Anda tidak akan meniru secara buta apa yang sedang “in”, di sisi lain anda mencari kehidupan yang sesuai dengan cita-cita dan dan pendirianmu, bahkan bila harus berenang melawan pasang.

Gambar Nomor 3. Dinamis, Aktif Mementingkan hal-hal lahir
Anda sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko dan berkomitmen kuat dalam menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi. Rutin, berlawanan, cenderung berefek melumpuhkan anda. Apa yang paling anda sukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang. Dalam melakukannya, inisiatif anda lebih kuat.

Gambar Nomor 4. Bersahaja, Sangat teguh pendirian, harmonis
Anda menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit. Orang mengagumi anda karena anda memiliki kemampuan kuat dan mereka bergantung pada anda. Anda memberikannya pada orang yang dekat perlindungan dan jarak. Anda merasa hangat dan manusiawi. Anda menolak segala sesuatu yang mencolok dan usang. Anda cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend mode. Bagi anda, pakaian harus praktis dan bagus yang tidak menonjol.

Gambar Nomor 5. Professional, Pragmatis, Percaya diri
Anda bertanggung jawab pada hidup anda, meletakkan lebih kecil keberuntungan anda dan lebih kepada perbuatan sendiri. Anda memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit. Anda memandang secara realistis sesuatu dalam hidup anda dan menanganinya dengan baik. Anda diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa anda dapat diandalkan. Kekuatan tegas terhadap kemauan akan memproyeksikan keyakinan anda terhadap orang lain. Anda tidak akan pernah benar-benar merasa puas sampai semua cita-cita anda tercapai.

Gambar Nomor 6. Tenang/Damai, Bijaksana, Tidak Agresif
Anda menanggapi hidup mudah karena bijaksana. Anda mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasian anda dan kemandirian. Anda sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri. Anda membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi anda tidak seorang penyendiri. Anda tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.

Gambar Nomor 7. Riang, Suka bermain/melucu, menyenangkan
Anda menyukai kehidupan yang bebas dan spontan. Dan anda berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto ”Anda hanya hidup sekali.' Keingintahuan anda besar dan terbuka terhadap segala sesuatu yang baru, anda berkembang dengan perubahan. Anda menganggap lingkungan anda serbaguna dan selalau memberikan kejutan.

Gambar Nomor 8. Romantis, Pemimpi, Emosional
Anda sangat sensitif. Anda menolak melihat sesuatu dari sudut pandang kesederhanaan dan rasionalitas. Apa yang perasaan anda katakan sangat penting untuk anda. Kenyataanya, Anda merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup. Anda menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas. Anda menolak untuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosi anda.

Gambar Nomor 9. Analitis, Terpercaya, Percaya diri
Senstifitas sebentar anda mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi. Konsekuensinya, anda suka menyelimuti diri anda dengan ”mutiara kecil” yang anda temukan di mana pun orang lain mengabaikannya. Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupan anda. Anda telah temukan kehidupan anda sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaruh mode. Ideal anda, anda mendasarkan kehidupan anda, adalah dibudayakan kesenangan. Anda menilai tingkatan budaya seseorang pada siapa anda berbicara.

Read More »

Friday, December 7, 2012

0 Twin Connection - Hubungan Telepatik Antara Saudara Kembar

5:52 PM Under From ™Cpk-Cyber™
[0 Comment]

Kita sering mendengar adanya hubungan batin yang kuat pada saudara kembar. Jika yang satu sakit, maka yang lain juga akan menjadi sakit. Jika yang satu berada dalam bahaya, maka saudara kembarnya akan merasakan bahaya itu bahkan walaupun ia sedang berada di tempat yang jauh. Karena itu banyak yang percaya kalau pada anak kembar, terdapat hubungan telepatik yang lebih kuat dibanding pada non kembar. Bagaimana sains menjelaskan fenomena ini?

Taiwo dan Kehinde Oyeteju adalah sepasang saudara kembar dari Lagos, Nigeria. Kisah mereka merupakan salah satu contoh kunikan yang terjadi pada saudara kembar.

Taiwo dan Kehinde
Taiwo dan Kehinde lahir dari pasangan Oyeteju. Mereka berdua lahir pada tanggal 26 Maret 1982. Keluarga dan tetangga yang menyaksikan kehidupan mereka sejak kecil menyimpulkan kalau kehidupan Taiwo dan Kehinde unik dan sukar dijelaskan.




Mereka berdua masuk sekolah yang sama, lulus pada tahun yang sama dan mereka juga sama-sama mengambil jurusan Keuangan dan Perbankan di Universitas Olabisi Onabanjo.

Sampai disini, kisah mereka masih belum terlalu unik.

Namun, kehidupan yang unik mulai terlihat ketika mereka menikah.

Mereka menikah pada hari yang sama. Kemudian melahirkan bayi pada hari yang sama di rumah sakit yang sama, yaitu pada tanggal 25 November 2009. Yang berbeda hanyalah jam kelahirannya. Kehinde melahirkan pada jam 2:30 pagi, sedangkan Taiwo melahirkan pada pukul 5:30 pagi.

Keduanya sama-sama melahirkan bayi perempuan.

Ini cukup luar biasa. Karena, bahkan kalaupun mereka mengandung pada hari yang sama, waktu kelahiran bisa berbeda plus atau minus 14 hari.

Keunikan Taiwo dan Kehinde ternyata tidak sampai disitu. Tanpa diketahui dan direncanakan bersama, keduanya menamai anak perempuan masing-masing dengan nama depan Elizabeth.

Kisah Taiwo dan Kehinde adalah salah satu contoh dari peristiwa unik yang menyertai saudara kembar lainnya di dunia. Peristiwa-peristiwa ini membuat banyak orang berkesimpulan kalau diantara saudara kembar, ada hubungan yang lebih dalam dibanding sekedar kesamaan wajah.

Kadang, orang menyebutnya dengan nama Twin Connection atau Twin Telephaty

Apakah benar ada hubungan telepati diantara saudara kembar?

Bagaimana sains menjawab fenomena ini?

Eksperimen Pembuktian Telepati
Fenomena Telepati pada saudara kembar sebenarnya cukup menarik perhatian para peneliti. Sejumlah percobaan telah dilakukan untuk membuktikan kebenaran anggapan ini.

Dalam salah satu eksperimen, sepasang saudara kembar dipisahkan dalam ruangan yang berbeda. Satu orang berfungsi sebagai sender (pengirim pesan) dan satu lagi sebagai receiver (penerima pesan).

Lalu, sender diminta untuk memilih satu kartu dari antara satu pak kartu. Kemudian, ia diminta untuk berkonsentrasi pada gambarnya dan mengirimkan bayangannya dengan pikiran kepada saudara kembarnya di ruang sebelah.

Lalu, saudara kembarnya yang berfungsi sebagai receiver di ruangan lainnya juga diminta untuk memilih salah satu kartu dari antara satu pak kartu.

Hasilnya menunjukkan kalau sang receiver memilih kartu yang sama dengan yang dipilih sender dengan kemungkinan 50%.

Hasil ini cukup luar biasa mengingat jumlah kartu berbeda yang cukup banyak di dalam satu pak kartu.

Lalu, eksperimen dilanjutkan, namun kali ini dengan sedikit modifikasi.

Kali ini, yang memilih kartu adalah orang lain, bukan sender. Setelah orang itu memilih satu kartu, ia memperlihatkannya kepada sender. Sender diminta untuk mengingat gambar kartu tersebut dan mengirimkannya dengan pikiran kepada receiver di ruang sebelah.

Kali ini, kesamaan kartu yang dipilih receiver turun menjadi hanya 25%.

Hasil eksperimen ini membuat para peneliti menyimpulkan kalau tidak ada hubungan telepati diantara saudara kembar. Yang ada hanyalah kesamaan preferensi.


Kesamaan Preferensi
Yang dimaksud dengan kesamaan preferensi disini adalah, kedua saudara kembar itu memiliki kesamaan hobi, pemikiran, dan kemauan. Ini menyebabkan mereka memiliki pilihan-pilihan yang sama di dalam hidup.

Jika kedua hasil eksperimen tersebut menunjukkan persentase hasil yang sama, maka mungkin memang ada hubungan telepati diantaranya. Tapi, ternyata tidak.

Kesamaan preferensi ini bisa dihasilkan karena mereka tumbuh bersama, menjalani kehidupan bersama, bermain bersama sehingga mereka mengembangkan sifat-sifat yang sama.

Karena kesamaan yang unik itu, orang-orang akan menyangka ada hubungan telepati diantara mereka.

Dalam kasus eksperimen itu, wajar kalau kedua saudara kembar tersebut tertarik dengan kartu yang sama. Tetapi, ketika orang lain yang memilih kartunya, hasilnya menjadi berbeda karena preferensi pemilih kartu berbeda dengan mereka.

Eksperimen sejenis juga dilakukan oleh peneliti lainnya dan memang menyimpulkan kalau tidak ada hubungan telepati diantara saudara kembar.

Dalam kasus kembar Oyeteju di atas, Ibu mereka mengatakan kalau Taiwo dan Kehinde saling menyayangi dan suka berbagi. Mereka bahkan suka makan dari piring yang sama dan minum dari gelas yang sama. Ikatan ini telah dibentuk sejak mereka lahir sehingga Taiwo mengenal Kehinde dengan baik, dan sebaliknya.

Ini membuat keduanya memiliki hobi, karakter dan kemauan yang sama, dengan kata lain, kesamaan preferensi.




Kesamaan Genetik
Seorang psikolog dari sebuah rumah sakit di Lagos, Dr.Rotimi Coker, memberikan sebuah penjelasan sains mengenai bagaimana kesamaan preferensi bisa berkembang pada saudara kembar. Menurutnya, kesamaan ini bisa berkembang bukan hanya karena mereka tumbuh bersama dalam lingkungan yang sama, melainkan juga karena dipengaruhi oleh faktor genetika.

Menurutnya, ada dua jenis saudara kembar, yaitu kembar Mono-Zygotic dan kembar Di-Zygotic.

Kembar Mono-Zygotic adalah kembar yang berasal dari satu sel telur yang sama. Kembar jenis inilah yang sering disebut kembar identik.

Di lain pihak, kembar Di-Zygotic berasal dari dua sel telur yang berbeda dan kembar ini disebut kembar tidak identik.

Karena berasal dari sel telur yang sama, kembar Mono-Zygotic memiliki kromosom dan gen yang sama. Ini menyebabkan keduanya memiliki sifat-sifat yang mirip yang menyebabkan keduanya memiliki kesamaan preferensi.

Dr. Coker juga mengatakan, karena kembar identik memiliki kromosom tertentu yang sama, maka kemungkinan keduanya mengalami sakit yang sama sangat tinggi, bahkan walaupun mereka tidak tinggal serumah.

Pendapat Dr.Coker juga disetujui oleh Prof. Kayode Oguntuashe dari Universitas Lagos. Menurutnya, kembar identik memang memiliki kumpulan gen yang sama, karena itu mereka akan memiliki pengaturan watak yang sama dalam hal perasaan, pemikiran dan tindakan.







Namun, Prof. Oguntuashe juga tidak menolak kemungkinan terjadinya perbedaan karena faktor lingkungan.

Dr. Lynne Cherkas, seorang analis genetika di Departemen penelitian anak kembar di King's College, London, adalah salah satu peneliti yang telah menghabiskan bertahun-tahun lamanya untuk memecahkan misteri anak kembar.

Dr. Cherkas sendiri adalah kembar non identik.

Menurut survei yang dilakukannya, perasaan saling terhubung ternyata lebih kuat pada kembar identik dibanding kembar non identik. Temuan ini sepertinya mengkonfirmasi kesimpulan Dr. Coker.

Dr. Cherkas berkata:

"Anak kembar yang dibesarkan bersama akan mengalami pengalaman sosial yang sama. Gen pastilah memiliki peranan penting dalam pengalaman "telepatik" itu. Kalau tidak, pengalaman "telepatik" pada kembar non identik seharusnya sama banyaknya dengan kembar identik."

Dengan kesimpulan ini, apakah sains sudah bisa menjawab fenomena "telepatik" pada saudara kembar? Mungkin tidak. Tapi paling tidak kita memiliki sedikit gambaran mengenai fenomena ini.

Twin Connection
Menarik untuk mendengarkan pendapat Prof. Chris French, kepala peneliti psikologi anomalistik di Universitas London, mengenai fenomena hubungan batin ini. Ia memberikan penjelasan yang lebih prosaik:

"Orang akan selalu memiliki perhatian dan kepedulian terhadap orang yang mereka kasihi. Karena itu, pada suatu titik, perasaan itu akan saling mengikat sehingga ketika mereka merasakan sesuatu, maka perasaan itupun akan menjadi kenyataan."

Dengan kata lain, ikatan batin yang ada pada saudara kembar bukan hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki kesamaan wajah. Ketika kita memiliki perasaan yang saling terhubung, pada suatu titik, perasaan itu akan saling mengikat. Dengan demikian, kitapun menjadi saudara kembar bagi yang lainnya.

Read More »

Info Page Load Timer